Mereka
menghentikan pembicaraannya tepat saat dosen mereka datang. Saat pelajaran
terkadang Belle diam – diam menatap Peter. Seakan tatapan itu penuh makna. Ia
pun segera memaling kan mukanya ketika tiba – tiba Peter menoleh padanya.
Pelajaran berlansung cukup lama, ia juga tak banyak bicara dengan teman barunya
itu, hingga akhirnya bel usai pelajaran berbunyi. Dengan langkah cepat Belle
keluar dari kelas, seperti mencari – cari dan ia memutuskan untuk pergi makan
siang di kantin sekolahnya. Ia menghampiri meja yang berada disudut. Disana
sudah berkumpul teman – temannya. Aslan, Mario, Sena dan tak lupa Sahabatnya
Ellise.
“
Bagaimana hari pertamamu duduk dengan murid baru itu ?” Ellise mulai membuka
pembicaraan.
“Biasa
saja. Kita hanya berkenalan dan setelah itu aku mengerjakan tugas dari Mr.
Daniel” jawab Belle dengan nada datar.
“Kemudian
siapa dia? Apa kau menanyakan hal hal tentangnya? “ kata Sena
“No, ya
memang dia yang memulai pembicaraan itu dan kita hanya berkenalan saja.” Ujar
ku
“What?
Kamu tidak menanyakan hal yang lain tentang dia seperti asalnya atau apalah.”
Sambar Ellise
“Namanya
Peter Piper. Dia dari Indonesia tapi ia lahir disini.”
“Belle.
Apa kau tidak tertarik padanya ? Dia tampan, tinggi, sepertinya dia juga
pintar. Sepertinya kamu hanya menanggapinya biasa saja.”tambah Sena
“Hey, are
you crazy? Belle baru saja bertemu dengan siapa itu, mmm Peter. Mana mungkin ia
bisa langsung menyukainya.” Dengan nada agak keras tiba – tiba Mario mulai
membuka mulut.
“Calm
down Mario. Are you jealous? Haha “ tawa Aslan.
“Shut up,
aku ngga jealous sama dia. “ jawab Mario sambil tertawa malu.
“Sudahlah
teman jangan berdebat.” Belle mulai berbicara
Mereka
pun menjahili Mario karna sikapnya yang seperti jealous terhadap Belle. Aslan
terus memojokan Mario hingga yang mukanya mulai memerah karna malu dan membuat
mereka semua tertawa. Disela – sela candaan mereka, ada seorang laki – laki
yang datang menuju arah Belle. Dan ternyata itu adalah Peter. Suara tawa mereka
akhirnya meredup saat melihat Peter. “Lihat Belle, Peter menghampirimu” bisik
Ellise sambil menyenggolkan sikunya ke Belle.
“Apa aku
mengganggu kalian?’’ ujar Peter
“Oh
tidak, kita hanya sedang berbicara saja.
“boleh
kan aku bergabung dengan kalian.”ujar Peter lagi
“of
course. Silahkan. Apa kau tidak ingin memperkenalkan diri pada kami.” Sambar
Sena dengan muka riang. Belle, Ellise, Aslan dan Mario hanya terdiam melihat
tingkah Sena itu.
“ Kenalkan aku Peter Piper, I’m
from Indonesia but I born in here and now I stay with my family. Not far from
here. Nice too meet you Guys” Ujar Peter
Satu
persatu mereka pun memperkenalkan dirinya pada Peter. Sampai pada satnya mereka
membuka topic baru. Sena mulai menggoda Belle. Tapi ia hanya bisa tertawa kecil
karna malu, sedangkan temannya tertawa amat keras. Walaupun baru pertama kali bertemu
mereka, tapi Peter sudah merasa dekat. Dalam hati Peter berkata, “Aku senang
bertemu dengan kalian, dan semoga sampai seterusnya kita akan tetap seperti
ini”.
“hey
Belle, are you busy to night?” potong Peter disela pembicaraan mereka.
“Sepertinya tidak, kenapa? “ jawab Belle.
“Aku
ingin kau menemaniku nanti malam untuk jalan – jalan. Mungkin memang kita baru
saling mengenal. Tapi maukah kau menemaniku? Jelas Peter. Sedikit tak percaya
Belle baru mengenalnya dan tiba – tiba saja Peter mengajaknya pergi. Ia
berfikir apakah akan menerima ajakan Peter.
“
Belleeeee, Come on. Terima saja ajakannya” Bisik Sena dan Elisse
“Mmm,
baiklah. Aku ikut denganmu.” Jawab belle
“ okay
aku menunggu mu nanti malam jam 6 di taman dekat pusat kota. Sampai bertemu
nanti.” Jawab Peter yang kemudian bergegas pergi meninggalkan mereka.
“Jam 6 malam di taman dekat pusat
kota, kau haru mengingatnya Belle.” Cetus Aslan.
Tak lama
setelah Peter meninggalkan mereka disana, semua pun ikut pergi dari tempat itu.
Hari ini belle pulang bersama Ellise menggunakan mobil Van Belle yang berwarna
merah itu. Diperjalanan mereka pulang kerumah Belle, Ellise mendesak Belle agar
ia berdandan yang cantik untuk nanti malam. Tapi Belle hanya terdiam dan
memfokuskan pandangannya kejalan. Tak terasa mereka sudah sampai di depan rumah
Belle. Setelah turun dari mobil mereka bergegas masuk rumah dan naik
kekamar Belle. Belle hanya tinggl bersama ayahnya dan adik laki – lakinya,
sedangkan ibunya telah lama meninggal ketika Belle masih berusian 10 tahun.
Belle membuka pintu kamarnya dan membanting badannya ke kasur. Ellise langsung
menuju lemari baju Belle dan mengacak – acak semua isi lemari untuk menemukan
baju yang akan di pakai Belle nanti malam. Ellise menarik Belle untuk bangun
dan mencoba pakaian, jeans biru yang di pasangkan dengan kaos berwarna putih
dan ditambah jaket kulit berwarna hitam dan di tambah sepatu boot warna hitam
juga. “Sudahlah Ellise, aku hanya menemaninya saja bisa pakai sepatu biasa”
ucap Belle sambil memanyunkan bibir tipisnya itu. “Walaupun kau hanya
menemaninya tapi kau harus tetap tampil cantik Belle, cepat masuk kamar mandi
dan bersihkan dirimu setelah itu aku akan memoles mu.” Ujar Ellise sambil
mendorong Belle untuk menuju kamar mandi.
“Belle
kenapa kamu mandi lama sekali cepat selesaikan, kau akan terlembat.” Teriak
Ellise
“iya
iyaaa, aku yang mau pergi kenapa jadi kamu yang repot sendiri? “. Jawab Belle
sambil membuka pintu kamar mandi.
Ellise
langsung menggeret Belle untuk mengganti bajunya, setelah itu ia mulai
meng-make up Belle. Tak lama ia selesai meng- make up Belle, polesan sederhana
namun terlihat manis. Dengan mascara di bulu matanya, menggunakan eye shadow
tipis dan sedikit blass on di pipinya. Ia tampak terlihat cantik sekali.
“Lihat
lah ke kaca Belle, kau sangat cantik”. Puji Ellise
“Terimakasih
Ellise”. Jawab Belle
“Sudah
cepat lah bergegas dia sudah menunggumu” kata Ellise
Belle langsung turun ke bawah dan masuk kedalam vannya untuk menemui Peter.
To be continue……