Mulai hari ini kita jalan sendiri sendiri ( novel My two lovers)



Mulai hari ini,
Kita jalan sendiri-sendiri
Hidupmu dan aku biar pisah samapi di sini.

Maaf, waktu untuk mencintaimu telah usai.
Aku telah berusaha menempati  satu ruang di hatimu.
Dan kali ini aku setuju denganmu.
Kau memang tak pantas untukku.
Kau berubah.
Bukan, mungkin aku yang berubah.
Waktu telah mengubah aku, seperti yang aku bilang… semuanya tak sama lagi.

Maaf, aku menghabiskan waktuku, waktumu dan waktu kita… menganggap apa yang ada itu berharga.
Menghabiskan waktu kita menyamakan kita kembali.
Nyatanya, semuanya hanyalah bungkusan kepura-puraan.

Aku sudah lelah. Bukan, bukan aku menyerah dengan cinta aku.
Kuhanya member jalan untuk sebuah kepastian… terutama untukku.
Sekarang waktuku.. menyakini diriku… tak ada yang salah di aku.
Aku dulu hanya terlalu buta untuk melihat kenyataan ini.

Bila kau bertemuku lagi, lepaskan kepura-puraanmu. Aku benci.
Mulai hari ini, kita jalan sendiri-sendiri.

Yesterday, Today and Tomorrow (Semua tetap sama saja, sama saja mencintaimu) Part 2

Mereka menghentikan pembicaraannya tepat saat dosen mereka datang.  Saat pelajaran terkadang Belle diam – diam menatap Peter. Seakan tatapan itu penuh makna. Ia pun segera memaling kan mukanya ketika tiba – tiba Peter menoleh padanya. Pelajaran berlansung cukup lama, ia juga tak banyak bicara dengan teman barunya itu, hingga akhirnya bel usai pelajaran berbunyi. Dengan langkah cepat Belle keluar dari kelas, seperti mencari – cari dan ia memutuskan untuk pergi makan siang di kantin sekolahnya. Ia menghampiri meja yang berada disudut. Disana sudah berkumpul teman – temannya. Aslan, Mario, Sena dan tak lupa Sahabatnya Ellise.
“ Bagaimana hari pertamamu duduk dengan murid baru itu ?” Ellise mulai membuka pembicaraan.
“Biasa saja. Kita hanya berkenalan dan setelah itu aku mengerjakan tugas dari Mr. Daniel” jawab Belle dengan nada datar.
“Kemudian siapa dia? Apa kau menanyakan hal hal tentangnya? “ kata Sena
“No, ya memang dia yang memulai pembicaraan itu dan kita hanya berkenalan saja.” Ujar ku
“What? Kamu tidak menanyakan hal yang lain tentang dia seperti asalnya atau apalah.” Sambar Ellise
“Namanya Peter Piper. Dia dari Indonesia tapi ia lahir disini.”
“Belle. Apa kau tidak tertarik padanya ? Dia tampan, tinggi, sepertinya dia juga pintar. Sepertinya kamu hanya menanggapinya biasa saja.”tambah Sena
“Hey, are you crazy? Belle baru saja bertemu dengan siapa itu, mmm Peter. Mana mungkin ia bisa langsung menyukainya.” Dengan nada agak keras tiba – tiba Mario mulai membuka mulut.
“Calm down Mario. Are you jealous? Haha “ tawa Aslan.
“Shut up, aku ngga jealous sama dia. “ jawab Mario sambil tertawa malu.
“Sudahlah teman jangan berdebat.” Belle mulai berbicara
 Mereka pun menjahili Mario karna sikapnya yang seperti jealous terhadap Belle. Aslan terus memojokan Mario hingga yang mukanya mulai memerah karna malu dan membuat mereka semua tertawa. Disela – sela candaan mereka, ada seorang laki – laki yang datang menuju arah Belle. Dan ternyata itu adalah Peter. Suara tawa mereka akhirnya meredup saat melihat Peter. “Lihat Belle, Peter menghampirimu” bisik Ellise sambil menyenggolkan sikunya ke Belle.
“Apa aku mengganggu kalian?’’ ujar Peter
“Oh tidak, kita hanya sedang berbicara saja.
“boleh kan aku bergabung dengan kalian.”ujar Peter lagi
“of course. Silahkan. Apa kau tidak ingin memperkenalkan diri pada kami.” Sambar Sena dengan muka riang. Belle, Ellise, Aslan dan Mario hanya terdiam melihat tingkah Sena itu.
“ Kenalkan aku Peter Piper, I’m from Indonesia but I born in here and now I stay with my family. Not far from here. Nice too meet you Guys” Ujar Peter
Satu persatu mereka pun memperkenalkan dirinya pada Peter. Sampai pada satnya mereka membuka topic baru. Sena mulai menggoda Belle. Tapi ia hanya bisa tertawa kecil karna malu, sedangkan temannya tertawa amat keras. Walaupun baru pertama kali bertemu mereka, tapi Peter sudah merasa dekat. Dalam hati Peter berkata, “Aku senang bertemu dengan kalian, dan semoga sampai seterusnya kita akan tetap seperti ini”.
 “hey Belle, are you busy to night?” potong Peter disela pembicaraan mereka. “Sepertinya tidak, kenapa? “ jawab Belle.
“Aku ingin kau menemaniku nanti malam untuk jalan – jalan. Mungkin memang kita baru saling mengenal. Tapi maukah kau menemaniku? Jelas Peter. Sedikit tak percaya Belle baru mengenalnya dan tiba – tiba saja Peter mengajaknya pergi. Ia berfikir apakah akan menerima ajakan Peter.
“ Belleeeee, Come on. Terima saja ajakannya” Bisik Sena dan Elisse
“Mmm, baiklah. Aku ikut denganmu.” Jawab belle
“ okay aku menunggu mu nanti malam jam 6 di taman dekat pusat kota. Sampai bertemu nanti.” Jawab Peter yang kemudian bergegas pergi meninggalkan mereka.
“Jam 6 malam di taman dekat pusat kota, kau haru mengingatnya Belle.” Cetus Aslan.
Tak lama setelah Peter meninggalkan mereka disana, semua pun ikut pergi dari tempat itu. Hari ini belle pulang bersama Ellise menggunakan mobil Van Belle yang berwarna merah itu. Diperjalanan mereka pulang kerumah Belle, Ellise mendesak Belle agar ia berdandan yang cantik untuk nanti malam. Tapi Belle hanya terdiam dan memfokuskan pandangannya kejalan. Tak terasa mereka sudah sampai di depan rumah Belle. Setelah turun dari mobil mereka bergegas masuk rumah dan  naik kekamar Belle. Belle hanya tinggl bersama ayahnya dan adik laki – lakinya, sedangkan ibunya telah lama meninggal ketika Belle masih berusian 10 tahun. Belle membuka pintu kamarnya dan membanting badannya ke kasur. Ellise langsung menuju lemari baju Belle dan mengacak – acak semua isi lemari untuk menemukan baju yang akan di pakai Belle nanti malam. Ellise menarik Belle untuk bangun dan mencoba pakaian, jeans biru yang di pasangkan dengan kaos berwarna putih dan ditambah jaket kulit berwarna hitam dan di tambah sepatu boot warna hitam juga. “Sudahlah Ellise, aku hanya menemaninya saja bisa pakai sepatu biasa” ucap Belle sambil memanyunkan bibir tipisnya itu. “Walaupun kau hanya menemaninya tapi kau harus tetap tampil cantik Belle, cepat masuk kamar mandi dan bersihkan dirimu setelah itu aku akan memoles mu.” Ujar Ellise sambil mendorong Belle untuk menuju kamar mandi.
“Belle kenapa kamu mandi lama sekali cepat selesaikan, kau akan terlembat.” Teriak Ellise
“iya iyaaa, aku yang mau pergi kenapa jadi kamu yang repot sendiri? “. Jawab Belle sambil membuka pintu kamar mandi.
Ellise langsung menggeret Belle untuk mengganti bajunya, setelah itu ia mulai meng-make up Belle. Tak lama ia selesai meng- make up Belle, polesan sederhana namun terlihat manis. Dengan mascara di bulu matanya, menggunakan eye shadow tipis dan sedikit blass on di pipinya. Ia tampak terlihat cantik sekali.
“Lihat lah ke kaca Belle, kau sangat cantik”. Puji Ellise
“Terimakasih Ellise”. Jawab Belle
“Sudah cepat lah bergegas dia sudah menunggumu” kata Ellise
      Belle langsung turun ke bawah dan masuk kedalam vannya untuk menemui Peter.


To be continue……



Christian Bautista - The Way You Look At Me



No one ever saw me like you do
All the things that I could add up to
I never knew just what a smile was worth
But your eyes say everything without a single word
Cos' there's something in the way you look at me
It's as if my heart knows you're the missing piece
You make me believe that there's nothing in this world I can't be
I'd never know what you see
But there's something in the way you look at me
If I could freeze the moment in my mind
Be the second that you touch your lips to mine
I'd like to stop the clock make time stand still
Cos' baby this is just the way I always wanna feel
Cos' there's something in the way you look at me
It's as if my heart knows you're the missing piece
You make me believe that there's nothing in this world I can't be
I'd never know what you see
But there's something in the way you look at me
I don't know how or why
I feel different in your eyes
All I know is that it happens everytime
Coz there's something in the way you look at me
It's as if my heart knows you're the missing piece
You make me believe that there's nothing in this world I can't be
I'd never know what you see
But there's something in the way you look at me
The way you look at me


Since I found You - Christian bautista


I think of you in everything that I do
to be with you whatever it takes I’ll do
cause you my love, you all my heart desires
you've lighten up my life forever I'm alive
since I found you my world seems so brand new
you've show me the love i never knew
your presence is what my whole life through
since i found you my life begin so new
now who needs a dream when there is you
for all of my dreams came true
since i found you
your love shines bright
through all the corners of my heart
maybe you are my dearest heart
i give you all i have
my heart, my soul, my life
my destiny is you
forever true...
i'm so in love with you
my heart forever true...
in love with you..

Ujian VS Minta Maaf

Semalem itu dingin banget, sepi, berdua di rumah sama adek sambil nonton stand up comedy dan di temani oleh kwaci, iya kwaci. Waktu si kemal palevi tampil di muka penonton*tapi ngga di muka penonton beneran. Dia bilang kenapa setiap org mau ujian dia pasti minta maaf, kenapa ngga sekalian puasa terus lebaran habis itu minta maaf biar ga repot. Gue juga mikir kenapa, kenapa bisa terlintas pemikiran kaya gitu. Terus kalo dia minta maaf salahnya dia di hapus gitu ya terus bisa ngerjain ujian dengan lancar, terus kalo ulangannya lancer gue harus bilang waw gitu ya. Yang ada gue bilang, kenapa lo lebih lancar ngerjain ujian dari pada gue, apa karna lo minta maaf terus dosa lo di hapus *lemparbolpen. Apa harus gue ngelakuin hal itu apa harus?

Dan hal ini itu emang nyata, dulu nih ya waktu mau ujian temen temen gue pada sms hal yg sama kata katanya pun mirip isinya minta maaf karna dia mau ujian. Dan ga ada satu pun dari sms itu yg gue bales.  Yang ada inbox gue penuh dengan sms minta maaf kalian. Besoknya gue lihat org” yg minta maaf ke gue itu ulangan pada nyontek *mungkin kalo gue maafin ato gue berdoa buat mereka, mereka bakalan lancer kali ya ngerjain ujiannya. Tapi hal itu ga mungkin gue lakuin, dimana mana thu ya minta maaf sama allah. Kite kite disini Cuma bisa doain aja biar bisa ujiannya, tapi ya tetep tergantung usaha kalian dong yah. Bukan karna di maafin sama temen temen lo lo semua. Terus lagi nih kalo pun kalian ga di maafin terus kalian ga mau ngerjain itu soal sampe dapet maaf dr temen lo. Itu bakal keliatan absurd banget men. Contoh lagi gue dulu juga pernah ngalamin nih ya, mau ujian terus guru guru nyuruh kita rajin sholat rajin berdoa, terus minta maaf. Berarti lo Cuma kalo mau ujian minta maaf, terus rajin sholat sama berdoa. Apa apaan ini seharusnya ga ujian juga lho harusnya rajin sholat rajin berdoa.

Berhubung besok rabu tanggal 6 juni 2012 gue bakal ngehadepin UKK, gue Cuma mau minta doa aja nih supaya gue di kasih kelancaran sama tuhan buat ngerjain soal soal itu. Dan gue Cuma mau minta maaf aja sama tuhan kalo gue ngomong beginian. Semua hanya untuk meluapkan sesuatu yg gue pikirkan. Tapi gue tetep mau minta maaf sama kalian kalo missal gue ga konsisten sama omongan gue. Namanya manusia di sadari ato engga pasti buat salah. Dan tetep harus minta maaf. Sekiaaaaaaaaaaan….. :)


Yesterday, today and tomorrow (Semua tetap sama saja, sama saja mencintaimu) #part1


Hari itu masih sama seperti sebelumnya. Bunga -  bunga bermekaran, guguran daun berterbangan dengan indah. Sejuknya angin yang berhembus semakin menahmabh indahnya hari ini.
                Hari ini masih sama seperti yang lalu, mendengarkan kicauan burung yang bersaut -  sautan, melihat Ibu menyiapkan makanan, ayah yang sedang meneguk secangkir kopi sembari membaca Koran, melihat kedua adik ku berlari – larian kesana kemari dengan membawa handuk. Semua masih tetap seperti biasa, masih mampu bersyukur karna dapat terbangun dari mimpi indah ku untuk melihat dunia ini. Sembari mengulas masa laluku saat pertama kali aku menginjakan kaki ku di negri paman sam ini. Meninggalkan kebisingan kota ku yang jauh disana, meski dahulu aku terlahir disini. Dan sekarang aku kembali lagi untuk meneruskan pendidikan ku.
                Aku mengayuh sepedaku, menyusuri kota tua itu. Tak lupa menyapa teman baikku, Elisabeth si penjual kopi, Mr. Franklin Greedy si penjual bunga, ada nenek Gracia yang masih menjual roti -  rotinya dan juga si pak kumis George yang juga masih berkutik dengan koran – korannya. Bernyanyi – nyanyi kecil seperti biasa, mengawali semua hari ini dengan gembira.
                Laju sepedaku pun akhirnya sampai di depan sekolah ku. Suasana sudah mulai terlihat ramai hilir mudik anak – anak dengan kendaraannya. Menjinjing tas mereka dan membawa setumpuk buku – buku tebal. Masih memandangi sekelilingku, dan mendengar suara yang bersumber dari belakang ku, setelah aku cerna kembali suara itu aku langsung mengetahuinya, suara serak – serak basah yang sangat khas itu memanggilku. “Belleeeeeeeeeee”, teriak orang itu yang selalu memanggilku dengan cara seperti itu. Aku pun menoleh kepadanya, “kamu memang tak pernah berubah, masih sama seperti saat aku mengenalmu”. Ellisa Sebastian, salah seorang sahabatku yang ada disini dan kita selalu bersama – sama setiap waktu.
“Belle, I have a good news ? “
“Yes, Whats up?
“Are you know? We have a new student in class. He is realy handsome. Aku sudah melihatnya dan bertemu dengannya di parkiran sepeda.” Ujarnya.
“Realy ? it is realy good news. Where he come from?”
“ I don’t know, baru saja aku tahu bahwa dia murid baru. Lihat nanti saja pasti dia akan memperkenalkan dirinya.” Jelas Ellise.
                Aku berjalan bersama Elisse menyusuri koridor sekolah, menyapa teman teman ku yang ada disana, menaruh task u di loker, dan menuju kekelas ku. Dari jauh aku melihat seorang lelaki duduk di meja ku, di dekat jendela. Aku meletakan buku ku di meja dan mulai duduk di kursi. Lelaki berwajah tampan, berbadan tinggi itu melihat ku dengan sorot matanya yang berwarna abu – abu.
“Hey. I’m new student in this class. What’s your name?  I’m Peter piper, you can call me Petter”. Ujar lelaki itu
“oh Hey Peter, I’m Bellediana, callme Belle, just Belle. By the way, dari mana kamu berasal? Kamu seperti bukan asli orang sini.”
“I’m from Indonesia, but I born in here.”
“oh you from Indonesia. Can you speak bahasa ?
“Of course, tapi aku masih sedikit lupa, walaupun sudah cukup lama. Aku masih belum mengerti.” Tambahnya.
 
To be continue.........



Back to Home Back to Top The Cranberries!. Theme ligneous by pure-essence.net. Bloggerized by Chica Blogger.