Yesterday, Today and Tomorrow (Semua tetap sama saja, sama saja mencintaimu) Part 2

Mereka menghentikan pembicaraannya tepat saat dosen mereka datang.  Saat pelajaran terkadang Belle diam – diam menatap Peter. Seakan tatapan itu penuh makna. Ia pun segera memaling kan mukanya ketika tiba – tiba Peter menoleh padanya. Pelajaran berlansung cukup lama, ia juga tak banyak bicara dengan teman barunya itu, hingga akhirnya bel usai pelajaran berbunyi. Dengan langkah cepat Belle keluar dari kelas, seperti mencari – cari dan ia memutuskan untuk pergi makan siang di kantin sekolahnya. Ia menghampiri meja yang berada disudut. Disana sudah berkumpul teman – temannya. Aslan, Mario, Sena dan tak lupa Sahabatnya Ellise.
“ Bagaimana hari pertamamu duduk dengan murid baru itu ?” Ellise mulai membuka pembicaraan.
“Biasa saja. Kita hanya berkenalan dan setelah itu aku mengerjakan tugas dari Mr. Daniel” jawab Belle dengan nada datar.
“Kemudian siapa dia? Apa kau menanyakan hal hal tentangnya? “ kata Sena
“No, ya memang dia yang memulai pembicaraan itu dan kita hanya berkenalan saja.” Ujar ku
“What? Kamu tidak menanyakan hal yang lain tentang dia seperti asalnya atau apalah.” Sambar Ellise
“Namanya Peter Piper. Dia dari Indonesia tapi ia lahir disini.”
“Belle. Apa kau tidak tertarik padanya ? Dia tampan, tinggi, sepertinya dia juga pintar. Sepertinya kamu hanya menanggapinya biasa saja.”tambah Sena
“Hey, are you crazy? Belle baru saja bertemu dengan siapa itu, mmm Peter. Mana mungkin ia bisa langsung menyukainya.” Dengan nada agak keras tiba – tiba Mario mulai membuka mulut.
“Calm down Mario. Are you jealous? Haha “ tawa Aslan.
“Shut up, aku ngga jealous sama dia. “ jawab Mario sambil tertawa malu.
“Sudahlah teman jangan berdebat.” Belle mulai berbicara
 Mereka pun menjahili Mario karna sikapnya yang seperti jealous terhadap Belle. Aslan terus memojokan Mario hingga yang mukanya mulai memerah karna malu dan membuat mereka semua tertawa. Disela – sela candaan mereka, ada seorang laki – laki yang datang menuju arah Belle. Dan ternyata itu adalah Peter. Suara tawa mereka akhirnya meredup saat melihat Peter. “Lihat Belle, Peter menghampirimu” bisik Ellise sambil menyenggolkan sikunya ke Belle.
“Apa aku mengganggu kalian?’’ ujar Peter
“Oh tidak, kita hanya sedang berbicara saja.
“boleh kan aku bergabung dengan kalian.”ujar Peter lagi
“of course. Silahkan. Apa kau tidak ingin memperkenalkan diri pada kami.” Sambar Sena dengan muka riang. Belle, Ellise, Aslan dan Mario hanya terdiam melihat tingkah Sena itu.
“ Kenalkan aku Peter Piper, I’m from Indonesia but I born in here and now I stay with my family. Not far from here. Nice too meet you Guys” Ujar Peter
Satu persatu mereka pun memperkenalkan dirinya pada Peter. Sampai pada satnya mereka membuka topic baru. Sena mulai menggoda Belle. Tapi ia hanya bisa tertawa kecil karna malu, sedangkan temannya tertawa amat keras. Walaupun baru pertama kali bertemu mereka, tapi Peter sudah merasa dekat. Dalam hati Peter berkata, “Aku senang bertemu dengan kalian, dan semoga sampai seterusnya kita akan tetap seperti ini”.
 “hey Belle, are you busy to night?” potong Peter disela pembicaraan mereka. “Sepertinya tidak, kenapa? “ jawab Belle.
“Aku ingin kau menemaniku nanti malam untuk jalan – jalan. Mungkin memang kita baru saling mengenal. Tapi maukah kau menemaniku? Jelas Peter. Sedikit tak percaya Belle baru mengenalnya dan tiba – tiba saja Peter mengajaknya pergi. Ia berfikir apakah akan menerima ajakan Peter.
“ Belleeeee, Come on. Terima saja ajakannya” Bisik Sena dan Elisse
“Mmm, baiklah. Aku ikut denganmu.” Jawab belle
“ okay aku menunggu mu nanti malam jam 6 di taman dekat pusat kota. Sampai bertemu nanti.” Jawab Peter yang kemudian bergegas pergi meninggalkan mereka.
“Jam 6 malam di taman dekat pusat kota, kau haru mengingatnya Belle.” Cetus Aslan.
Tak lama setelah Peter meninggalkan mereka disana, semua pun ikut pergi dari tempat itu. Hari ini belle pulang bersama Ellise menggunakan mobil Van Belle yang berwarna merah itu. Diperjalanan mereka pulang kerumah Belle, Ellise mendesak Belle agar ia berdandan yang cantik untuk nanti malam. Tapi Belle hanya terdiam dan memfokuskan pandangannya kejalan. Tak terasa mereka sudah sampai di depan rumah Belle. Setelah turun dari mobil mereka bergegas masuk rumah dan  naik kekamar Belle. Belle hanya tinggl bersama ayahnya dan adik laki – lakinya, sedangkan ibunya telah lama meninggal ketika Belle masih berusian 10 tahun. Belle membuka pintu kamarnya dan membanting badannya ke kasur. Ellise langsung menuju lemari baju Belle dan mengacak – acak semua isi lemari untuk menemukan baju yang akan di pakai Belle nanti malam. Ellise menarik Belle untuk bangun dan mencoba pakaian, jeans biru yang di pasangkan dengan kaos berwarna putih dan ditambah jaket kulit berwarna hitam dan di tambah sepatu boot warna hitam juga. “Sudahlah Ellise, aku hanya menemaninya saja bisa pakai sepatu biasa” ucap Belle sambil memanyunkan bibir tipisnya itu. “Walaupun kau hanya menemaninya tapi kau harus tetap tampil cantik Belle, cepat masuk kamar mandi dan bersihkan dirimu setelah itu aku akan memoles mu.” Ujar Ellise sambil mendorong Belle untuk menuju kamar mandi.
“Belle kenapa kamu mandi lama sekali cepat selesaikan, kau akan terlembat.” Teriak Ellise
“iya iyaaa, aku yang mau pergi kenapa jadi kamu yang repot sendiri? “. Jawab Belle sambil membuka pintu kamar mandi.
Ellise langsung menggeret Belle untuk mengganti bajunya, setelah itu ia mulai meng-make up Belle. Tak lama ia selesai meng- make up Belle, polesan sederhana namun terlihat manis. Dengan mascara di bulu matanya, menggunakan eye shadow tipis dan sedikit blass on di pipinya. Ia tampak terlihat cantik sekali.
“Lihat lah ke kaca Belle, kau sangat cantik”. Puji Ellise
“Terimakasih Ellise”. Jawab Belle
“Sudah cepat lah bergegas dia sudah menunggumu” kata Ellise
      Belle langsung turun ke bawah dan masuk kedalam vannya untuk menemui Peter.


To be continue……



0 komentar:

Leave a Comment

Back to Home Back to Top The Cranberries!. Theme ligneous by pure-essence.net. Bloggerized by Chica Blogger.