I.
Identitas Buku
Judul Buku
:
Lemon Tea Candy
Penulis
: Nunu Gie
Penerbit
: Yogyakarta: Gradien Mediatama
Penyunting : Ang Tek Khun
Penata Letak : Techno
Design Sampul : Caroline Mok
Negara
: Indonesia
Bahasa
: Indonesia
Genre
: Fiksi
Tanggal terbit : 2012
Halaman
: 204 halaman
Ukuran : 13 x 19 cm
Cetakan : Pertama
Harga Buku :
Rp 31.000-,
II.
Pendahuluan / pembukaan
·
Tentang
Pengarang :
Nunu Gie
adalah seorang penulis yang lahir di Bandung tanggal 1 April beberapa tahun
yang lalu. Wanita ini menyukai buku, music, film dan berbagai serial drama.
Nunu Gie berprofesi sebagai seorang pegawai negeri sipil di sebuah lembaga
tinggi negara dan saat ini sedang giat dalam mendalami dunia menulis.
·
Isi
Novel :
Lemon tea
candy merupakan novel romance pertama yang ditulis oleh Nunu Gie. Novel ini
bercerita tentang seorang gadis penjual permen dipinggir jalan, bernama Arina.
Ketika ia kecil, Arina bertemu seorang anak laki – laki yang memberinya sebuah
lemon tea candy. Ketika berjualan permen itu Arina sangat senang dan kenangan
masa kecilnya itu memberinya semangat juang yang tak lekang. Sejak kecil Arina
sudah bermimpi dapat bekerja di Candy World, sebuah perusahaan permen terbesar
yang menciptakan lemon tea candy. Hingga akhirnya ia bertemu Stevan Kim,
seorang laki - laki ajaib yang kata
sahabatnya lebih ganteng dari Woo bin.
Setelah
pertemuan mereka didalam mobil Stevan Kim, mereka berdua pun menjadi dekat. Dan
tak lain laki – laki itulah yang membawa Arina masuk kedalam Candy World. Arina
tinggal disebuah rumah kontrakan yang sangat sederhana bersama dengan
sahabatnya, Tiara. Stevan menyadari
kegigihan Arina dan juga ia telah mendengar keinginan Arina untuk bekerja di
Candy World tersebut, Stevan pun
berpura – pura bahwa bosnya sedang mencari karyawan. Mendengar itu Arina
sangat senang dan kemudian ia pun menulis surat lamaran pekerjaan, tapi kata
Stevan lamaran tersebut mirip seperti surat cinta. Akhirnya Arina pun di terima
dan bekerja di Candy World. Ada juga teman kerja Arina, Aura dan Andrea yang
sepertinya tidak suka kepada Arina.
Seiring
waktu yang mempertemukan mereka kelamaan mulai muncul rasa antara Arina dan
Stevan, tetapi disisi lain Stevan sudah memiliki Maureen, kekasihnya. Arina
juga mulai menyadari bahwa Stevan Kim lah laki- laki yang berada dalam
masalalunya itu. Tetapi hal itu tak bertahan lama setelah Arina melihat foto
yang dipajang di kamar Stevan. Didalam foto itu terdapat dua anak laki laki
yang mempunyai wajah yang sama. Dan salah satu dari anak laki – laki yang ada
di foto itu ialah kembaran Stevan yang bernama Steven Kim. Arina sedikit kecewa
terhadap Stevan karna ia mengira Stevan.
David dan
Tiara merasa ada hal yang berbeda dari diri Arina. Semenjak mereka tahu bahwa ada kedekatan Arina
dengan Stevan Kim, David teman panti yang menyertainya bertumbuh menjadi
seorang gadis itu,. Selain itu David ternyata memiliki rasa lebih terhadap
Arina, bukan sebagai kakak dan adik ataupun teman. berbohong padanya. Dan
ternyata David memiliki penyakit yang lama ia sembunyikan dari Arina, hal ini
pun membuat Arina Shock dan sedikit kecewa mengapa sahabatnya tidak memberitahukan
padanya.
·
Manfaat
Novel :
-
Untuk
mengambil segi – segi positif yang terdapat dalam novel
-
Mengajak
pembaca untuk selalu tetap berusaha dan pantang menyerah dengan apa yang
diimpikan atau diinginkan
-
Agar
masyarakat tahu novel romantic tidak selalu berisi tentang percintaan
·
Tujuan
penyusunan resensi :
-
Untuk
menyelesaikan tugas bahasa Indonesia
-
Agar
dapat mengetahui bagaimana cara merensensi buku atau novel
·
Sistematika
novel :
-
Novel
ini disusun sederhana dan rapi
-
Terdapat
awal, isi dan penutup novel
-
Menceritakan
kembali kejadian masa lalu
-
Cover(sampul)
menggambarkan isi cerita
·
Audiens
(sasaran)
-
Novel
ini ditujukan untuk masyakrakat luas. Tidak hanya mencakup remaja saja tetapi
semua kalangan.
III.
Tema cerita :
Mengankat
tema percintaan
IV.
Alur :
Alur yang
digunakan ialah alur maju mundur
V.
Tokoh dan Penokohan :
-
Tokoh
·
Arina :
seorang gadis yatim piatu yang bekerja sebagai penjual permen di pinggir jalan
·
Stevan
Kim : seorang
pengusaha yang mempunyai Candy World sekaligus kenangan masa lalu Arina
·
Tiara :
sahabat Arina yang sekaligus satu atap dengannya
·
David :
sahabat kecil Arina sewaktu mereka berda di panti
·
Peter : teman kerja
sekaligus sahabat Stevan
·
Andrea
: teman satu
kantor Arina di Candy World
·
Aura : teman dekat
Andrea dan teman kantor Arina
·
Richard
: Direktur
bagian marketing Candy World
·
Maureen : seorang model
terkenal sekaligus mantan kekasih Stevan Kim
·
Cecil : teman kerja
Arina
-
Penokohan
·
Arina :
-
Pemalu
: arina malu karena ia tidak dapat menepati janjinya pada pria baik hati itu
-
Cerdas
: tiba – tiba terbesit ide di kepalanya. Ketika preman di depannya memberi kode
untuk menyeretnya, Arina menggigit telapak tangan laki – laki yang membekap
mulutnya dengan keras hingga berdarah.
-
Coroboh
: ketika sedang mencari tempat duduk, kakinya menginjak sesuatu dan ia
tergelincir. Sepiring penuh makanan tumpah dan mengenai pakaian seorang wanita
yang bertubuh gemuk.
-
Suka
gemas : Arina merasa gemas, kemudian ia mencubit Stevan sampai pria itu
kesakitan.
-
Polos
: “Sekarang kamu dating begitu polosnya seolah baru pulang piknik dan
mengatakan habis menginap dirumah teman?”
-
Tidak
patah semangat : Arina memang tidak pernah patah semangat.ia selalu meyakinkan
dirinya bahwa harapan itu ada.
·
Stevan
Kim :
-
Tulus
: stevan orang yang tulus walau terkadang menyebalkan.
-
Ketus
dan baik : “Biarpun ia ketus, tapi ia
memperlakukan wanita dengan baik.
-
Peduli,
perhatian : Kau.. bagaimana kau bisa bertahan berjualan ditempat seperti ini.
Debu, asap, panas mathari, belum lagi resiko kalau tertabrak. Sebaiknya kau
cari tempat yang lebih aman dan teduh.
-
Merasa
bersalah : Aku merasa bersalah, maafkan aku telah membuat mu basah seperti ini.
·
Tiara :
-
Penyemangat
: Tiara melemparkan senyumannya pada Arina,berusaha memberinya semangat dan
keyakinan.
-
Bijak
: kalau memang jalannya harus seperti ini, mau gimana lagi. Yang penting lo
bersabar dan terus berusaha.”Ucap Tiara bijak.
-
Tidak
suka mencampuri urusan orang : Tiara merasa tidak ingin terlalu banyak
mencampuri urusan hati orang lain, walaupun itu sahabatnya sendiri.
·
David :
-
Khawatiran
: “ Kamu tahu betapa kami mencemaskanmu semalam.
-
Penyemangat
: aku dating kesini untuk member setengah dari diriku, aku akan memberimu
semangat, keyakinan, keberanian yang sepenuhnya akan kuserahkan padamu.
-
Baik
hati, pelindung : David, pria berhati lembutyang tidak pernah berhenti
menyayangi dan melindungi Arina.
·
Peter :
-
Cuek,
tidak peduli : “Aku tidak akan bertanya lagu kau sedang melamunkan apa. Itu
bukan urusanku.
·
Andrea
:
-
Sinis
: Andrea menatap Arina sinis. Ada dia disini kenapa kau masih kerepotan?
Serahkan saja semua pekerjaan mu padanya”
-
Menyebalkan
: Menggelikan sekali, orang seperti dia bisa bekerja disini!” cibir Andrea
sambil berjalan menuju lift bersama Aura.
-
Iri
hati : “ya dia memang cantik dan aku iri kepadanya.
·
Aura :
-
Sombong
: “ Aah dia tidak bisa
diandalkan,”tukasnya. “Dia Cuma lulusan SMP dan tidak bisa memakai computer,
aku tidak bisa menyerahkan pekerjaanku padanya.”
VI.
Latar Tempat :
·
Tempat
:
-
Hotel
di Bandung : satu jam kemudian mereka tiba di Bandung. Stevan segera mengarahkan
mobilnya menuju hotel tempatnya menginap.
-
Pelataran
gedung : Stevan memakirkan mobilnya di pelataran sebuah gedung besar tempat
resepsi pernikahan dilangsungkan.
-
Manhattan
Café : Stevan menarik tanganya menuju ke Manhattan café sebelah kantornya.
-
Ruang
tengah kontrakan Arina : Arina dan Tiara sedang bercengkrama di ruang tengah
setelah melahap dua porsi mie goreng.
-
Jalan
depan rumah : Sampai jalan di depan rumah, tiba – tiba sebuah mobil mewah
berhenti.
-
Rumah
sakit : Tiba di rumah sakit, Tiara langsung membawa David ke IGD.
-
Gedung
Candy World : saat ini mereka sedang berada di lantai sepuluh Gedung Candy
World, lantai paling atas gedung itu.
-
Pabrik
Candy World : bersama Stevan dan Peter, Arina pergi keCikarang ke pabrik Candy
World.
-
Apartemen
Stevan : setibanya di Apartemen, Stevan mempersilahkan gadis itu masuk. Ia
segera masuk ke kamarnya, mengambil pakaian untuk dirinya dan gadis itu.
-
Restoran
dekat rumah kontrakan : perlahan sorot
matanya redup diikuti lampu restoran yang satu persatu padam.
-
Taman
kota : “Taman kota ini memang sangat menenangkan” lanjutnya.
-
Rumah
sakit : dimana aku? Kata stevan sambil menyipitkan matanya. “kau berada dirumah
sakit.” Sahut Peter
-
Ballroom
Hotel : Ballroom hotel mewah sengaja dipilih untuk melangsungkan produk baru
Candy Worls pengganti Lemon Tea Candy.
·
Waktu :
-
Senja
: Mentari senja kala itu sudah berubah merah keemasaan dan seperempat
bulatannya bersembunyi di balik pegunungan.
-
Malam
: hari sudah beranjak malam ketika Arina tiba di stasiun Gambir.
Hari sudah
beranjak larut dan Arina masih berada dijalan.
Waktu sudah
menunjukan jam 10 malam. Steven memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya.
-
Pagi
hari : Tiara menyibak tirai kamar Arina, memberikan cahaya pagi masuk
menghangatkan kamar sempit yang berantakan itu.
-
Siang
hari : terik matahari tidak menyurutkan semangatnya.
-
Sore
hari : waktu sudah menunjukan jam 4 sore. Dan langit sudah berubah menjadi
gelap, mungkin sebentar lagi akan hujan.
·
Suasana
:
-
Lelah
: rasa lelah menyergap tubuhnya karena harus menempuh perjalanan cukup jauh.
-
Dingin
dan kaku : Sudah lama sekali ia tidak meihat wajah David seperti ini. Dingin
dan kaku.
-
Hujan
deras dan angin kencang : Dengan hati – hati Stevan melajukan mobilnya,
menembus hujan deras yang disertai angin kencang itu.
-
Sedih
: sementara Arina merasa pandangannya
kabur dan sekujur tubuhnya mati rasa, hingga ia tak menyadari tiara menarik dan
memeluknya.
-
Cangung
dan tidak menyenangkan : sepanjang perjalanan, tidak ada yang berbicara. Mereka
larut dalam lamunannya masing – masing. Suasana menjadi cangung dan sangat
tidak menyenangkan.
VII.
Nilai – nilai :
-
Jangan
pernah menyerah, harus mampu melalui segala cobaan yang ada
-
Jangan
berhenti bermimpi untuk meraih sesuatu, mampu mengejar apa yang kita impikan
-
Harus
selalu gigih, berusaha dan bekerja keras dalam bekerja atau apapun
-
Jangan
mudah putus asa
VIII. Kelebihan :
·
Cover
novel sudah bagus, sudah .
·
Tulisan
yang digunakan sudah tepat tidak terlalu besar atau pun kecil
·
Kertas
yang digunakan pun bagus dan terlihat terang.
·
Isi
novel tidak sepenuhnya tentang cinta, karna isinya juga terdapat perjuangan
seorang gadis yang tak kenal menyerah dan putus asa.
·
Watak
tokoh mudah dipahami pembaca
·
Harga
novel tidak terlalu mahal
·
Epilog
sudah menjelaskan tentang kenangan masa lalu Arina
IX.
Kekurangan :
·
Pengarang
kurang menjelaskan lebih detail tentang dirinya
·
Akhir
dari novel ini mudah ditebak oleh para pembaca
·
Bagian
akhir novel sedikit menggantung
·
Bagian
akhir belum dijelaskan secara lengkap
X.
Aspek bahasa :
Keseluruhannya
menggunakan bahasa Indonesia tetapi ada beberapa kata dalam dialog menggunakan bahasa
korea karna di dalam novel ini terdapat tokoh yang berasal dari Korea. Misal, Yoboseo
berarti hallo, Eomma artinya Ibu, Appa artinya ayah , Keurom
artinya tentu saja, Geuraeseo artinya lalu , Abheojhi joesonghamnida artinya
ayah, maaf, Gwaenchanha artinya tidak apa – apa , Keurae , gomapseumnida artinya
baiklah terimakasih , Ye artinya ya, Ne, algesseumnida artinya ya, aku paham.
XI.
Penutup
·
Kesimpulan :
Novel ini
berisi tentang perjuangan hidup seorang gadis penjual permen jalanan yang
kemudian bertemu seorang pria dan membuatnya bekerja di perusahaan permen yang
diimpikan. Dan kemudian mereka saling jatuh cinta. Tapi disisi lain ada
sahabatnya yang juga mencintai gadis itu. Pria yang dapat mewujudkan impiannya
itu tak lain adalah anak laki – laki yang ada dalam kenangan masa lalunya
sewaktu kecil.
·
Redaktur :
Redaksi
dapat lebih mengekspos novel – novel yang bertemakan seperti ini. Tidak hanya
membahas tentang cinta saja
·
Pengarang :
Pengarang
dapat menjelaskan lebih jelas dan detail tentang dirinya
·
Pembaca :
Mengajak
pembaca untuk mengetahui bahwa tidak semua novel romantic berisi tentang cinta